Mari Simak! Wirda Mansur sang Mahasiswi Oxford Berbagi Opini tentang Passion
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wirda Mansur bukanlah sosok yang asing di telinga anak muda. Wirda disebut-sebut menjadi sosok inspiratif bagi anak muda. Hal tersebut dikarenakan berbagai pencapaian yang ia raih di usia yang masih belia.
Wirda menjadi penghafal Alquran di usia 14 tahun dan menjabat sebagai direktur saat berumur 18 tahun. Putri sulung Ustadz Yusuf Mansur ini menjadi direktur di usianya yang begitu belia untuk label kosmetik yang ia dirikan, WakeupMakeup.
Baru-baru ini, perempuan yang tercatat sebagai mahasiswi Oxford University di Inggris itu membicarakan tentang passion. Passion merupakan kecenderungan atau keinginan seseorang untuk melakukan sesuatu yang disuka atau dianggap penting untuk dilakukan. Sederhananya, passion berarti kondisi di mana motivasi yang kuat bertemu dengan emosi yang sama kuatnya.
Wirda membahas tentang opini-opini yang mengharuskan seseorang bekerja sesuai passion. Namun, ia memiliki pandangan lain terhadap hal tersebut.
“Nggak semua passion itu adalah kunci dari kesuksesan. Kadang kita suka agak terkecoh dengan passion kita. Yang menurut kita baik belum tentu baik kan, yang menurut orang lain baik juga belum tentu baik untuk kita,” ujar Wirda.
Wirda menceritakan posisi terjebak di mana seseorang menuruti permintaan orang lain untuk menjalani hidupnya sehingga tidak bisa mengejar passion dan impiannya sendiri. “Kita jangan selalu berpatok dengan passion. Seiring bertambahnya usia dan waktu, kita kan pasti nggak di sini-sini aja,” jelas Wirda.
Menurutnya, semakin berjalan waktu, seseorang bakal mendapatkan lebih banyak pengalaman, ilmu, dan wawasan baru. Hal ini dapat menciptakan kesukaan-kesukaan baru yang bisa saja menjadi passion untuk seseorang. Karena itu, ia menganjurkan untuk lebih fleksibel dan tidak berpatok pada passion yang dimiliki.
Yuk dengar selengkapnya cerita-cerita inspiratif Wirda tentang passion di YouTube channel Wirda Mansur!
Lihat Juga: Pendidikan dr Azmi Fadhlih, Dokter Influencer yang Meninggal Dunia Setelah Nongkrong Bareng Arief Muhammad
Wirda menjadi penghafal Alquran di usia 14 tahun dan menjabat sebagai direktur saat berumur 18 tahun. Putri sulung Ustadz Yusuf Mansur ini menjadi direktur di usianya yang begitu belia untuk label kosmetik yang ia dirikan, WakeupMakeup.
Baru-baru ini, perempuan yang tercatat sebagai mahasiswi Oxford University di Inggris itu membicarakan tentang passion. Passion merupakan kecenderungan atau keinginan seseorang untuk melakukan sesuatu yang disuka atau dianggap penting untuk dilakukan. Sederhananya, passion berarti kondisi di mana motivasi yang kuat bertemu dengan emosi yang sama kuatnya.
Wirda membahas tentang opini-opini yang mengharuskan seseorang bekerja sesuai passion. Namun, ia memiliki pandangan lain terhadap hal tersebut.
“Nggak semua passion itu adalah kunci dari kesuksesan. Kadang kita suka agak terkecoh dengan passion kita. Yang menurut kita baik belum tentu baik kan, yang menurut orang lain baik juga belum tentu baik untuk kita,” ujar Wirda.
Wirda menceritakan posisi terjebak di mana seseorang menuruti permintaan orang lain untuk menjalani hidupnya sehingga tidak bisa mengejar passion dan impiannya sendiri. “Kita jangan selalu berpatok dengan passion. Seiring bertambahnya usia dan waktu, kita kan pasti nggak di sini-sini aja,” jelas Wirda.
Menurutnya, semakin berjalan waktu, seseorang bakal mendapatkan lebih banyak pengalaman, ilmu, dan wawasan baru. Hal ini dapat menciptakan kesukaan-kesukaan baru yang bisa saja menjadi passion untuk seseorang. Karena itu, ia menganjurkan untuk lebih fleksibel dan tidak berpatok pada passion yang dimiliki.
Yuk dengar selengkapnya cerita-cerita inspiratif Wirda tentang passion di YouTube channel Wirda Mansur!
Lihat Juga: Pendidikan dr Azmi Fadhlih, Dokter Influencer yang Meninggal Dunia Setelah Nongkrong Bareng Arief Muhammad
(tsa)